DUNIA BLOG-LIFESTYLE. MESKI tak terlalu menjanjikan secara materi serta didera banyak tuntutan, dunia mode tetap mendapatkan hati para pecintanya.
Industri fesyen yang terlihat indah di luar ternyata tidak semenarik
saat dijalaninya secara mendalam. Tanpa kecintaan yang kuat, pelaku di
dalam industri ini dengan cepat terpental.
Anda semua mungkin tahu rasanya bekerja di industri fesyen seperti yang tampak dalam film The Devil Wears Prada dan Running in Heels.
Bekerja di dunia ini memang menjanjikan ketenaran namun bergaji rendah,
dan terlalu banyak pekerjaan serta disalahartikan menjadi sosialita
yang lekat dengan tampilan bak superstar. Walau kenyatannya ini adalah sebuah realita, namun dunia ini tetap bersinar di hati pencintanya.
Situasi di kantor Vogue, misalnya. Para pekerja di
dalamnya terkenal dengan tuntutan dandanan yang modis dan senantiasa
mendapat sorotan penampilan dari tim tertentu atas apa yang mereka
kenakan sehari-hari. Biasanya mereka dinilai berdasarkan kemampuan Anda
atas tas limited edition keluaran merek ternama yang mampu Anda beli atau sejauh mana busana terlihat elegan pada tubuh Anda.
Kenyataannya, walaupun kehidupan tersebut sangat menggiurkan sekaligus
melelahkan, peminat yang masuk ke dunia ini tetap saja tinggi. Dalam
sebuah penelitian di Amerika ditemukan, bahwa banyak wanita yang
memutuskan tetap bertahan demi sebuah status yang mereka sandang,
seperti dilansir Dailymail.
Hal itu wajar saja terjadi mengingat kehidupan seorang fashionista
atau pekerja di dunia mode memang tidak pernah lepas dari pemotretan,
mengikuti perkembangan mode, dan fesyen yang menuntut bujet yang tidak
sedikit untuk memenuhi tampil berkelas. Padahal, pemasukan dan anggaran
yang disediakan majalah tidaklah memenuhi aktifitas yang dijalani
tersebut.
Hal itu pun ternyata tak hanya dirasakan pekerja mode semata, tapi juga para fashionista
di luar sana. Meski demikian, mereka memilih untuk tidak dapat keluar
dari dunia tersebut demi sebuah status prestise. Lantas, sampai kapankah
dunia mode dapat hidup berdasarkan realita yang sesungguhnya dan tidak
berlandaskan kepalsuan semata? (ind)
(tty)
http://lifestyle.okezone.com/read/2012/04/11/29/609572/demi-prestise-dunia-mode-tetap-digemari
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar yang baik dan sopan adalah cermin pribadi anda, isikan komentar anda tanpa spam, No Porno, No Promosi, No SARA, jangan menggunakan Anonimous dan jangan OOT.
Mohon maaf bilamana ada keterlambatan balasan komentar.